Sabtu, 29 Juni 2013

Bulan yang sama

Menunggu bulan kembali beranjak ke peraduan
Berharap terilhami sinarnya
Berharap mendapat sedikit keajaibannya
Satu, dua malam melihatnya begitu sempurna
Ada harapan untuk melihatnya terus begitu
Dengannya kubisa menerawang bayang kelam lewat sinar
Menutupi noda dengan jumawa
Mengesampingkan salah dengan silau
Ya, seindah itu
Semoga kamu melihat hal yang sama di sana
Semoga
.AnnJasmine

Kamis, 20 Juni 2013

Sudah

Sungguh
Sejatinya aku ingin menghindar
Berusaha menjauh
Dari dusta, semburat sore dan akalmu
Tak ingin kusebut
Menampik justru kian tercabik
Terbangun, berjalan menyusuri hari
Berharap setiap langkah yang dijalani adalah langkah terakhir
Kali terakhir jatuh terbuai, tak akan ada lagi cerita
Tak akan...
.AnnJasmine

Rabu, 19 Juni 2013

Kapan lepas. Kapan bebas.

Kota ini sudah melahirkanku
Membesarkan, merawat hingga dewasa
Ya, dewasa kataku

Belum cukupkah ku membungkam nurani
Selama sepuluh kali dua tahun
Menutup erat kecut dengan manis senyuman

Aku terus mengutuk diriku
Yang sepanjang perjalanan medadak bisu
Suaraku kamu tiru
Serupa persis dengan maumu

Kamu membiarkanku memikul beban inginmu
Di pundakku yang makin bungkuk
Terus merunduk tertunduk oleh banyak maumu

Kakiku kamu paksa berlari di jalan yang kamu anggap benar
Tidak akan tersasar-katamu
Mataku kamu tutup
Hingga tak bisa melihat jalan lain
Ya, jalan melarikan diri

Harapanku di pagi lusa, pagi ini dan esok pagi, masih sama
Berharap menemukan jalan keluar
Jalan darurat, jalan utama, jalan tikus, apapun itu namanya
Asalkan aku bisa keluar
Menemui takdir yang mungkin kamu belokkan
Menemui asa yang entah bagaimana kabarnya
Menemui harapan yang lama terabaikan

Kumohon, biarkan aku keluar
Tak masalah jika harus merangkak
Aku sudah biasa kamu nomorduakan
Ya, nomor dua setelah ambisimu

Semoga lekas terkabul

.AnnJasmine

Selasa, 11 Juni 2013

Tak apa

Aku di sini. Selalu di sini. Bergeming berteman sepi.
Cuma kamu dan dia yang tahan berkawan.

Sore ini, hujan turun cukup lebat.
Dalam bis aku teringat sesuatu. Kubuka simpul tali tasku.
Membuka kotak makanan berisi potongan cake cantik dari kamu.
Ah ya, hari ini hari jadimu.

Gigitan pertama.
Rasanya sedikit terlalu manis dan lembut.
Ya, cukup untuk sedikit mengobati luka. Padahal luka ini tak dibuat olehnya.

Hari ini kamu mendapat hadiah istimewa dari dia.
Beberapa kuntum mawar merah segar dan tentunya cake manis nan lembut ini.

Aku turut senang.
Senang dengan bahagiamu yang berdiri kokoh di atas deritaku.
Melukai tanpa menyadari.


.AnnJasmine